Selasa, 30 September 2014

BIOGRAFI ARTIS : "JUSTIN BIEBER"


Nama Lengkap: Justin Drew Bieber
TTL: Stratford,Ontario,Canada 1 Maret 1994
Nama Ibu: Pattie Mallette
Nama Ayah: Jeremmy Bieber
Nama Ibu tiri: Errin Wagner
Nama Adik tiri perempuan: Jazzy Bieber(lebih di kenal Jazmyn)
Nama Adik tiri Laki laki: Jaxon Bieber
Warna kesukaan: Ungu dan Biru
Warna Mata: Coklat
Makanan kesukaan: Spaghetti
Jus favorite: Jus Jeruk
Mantan Mantan: Shay Misuraca,Emilly Russel,Jasmine Villegas,Caitlin Beadles,Selena Gomez
Label: Pulau, RBMG
Manager: Braun Scooter

Justin Bieber menjadi sensasi di Amerika Serikat pada tahun 2009 setelah ditemukan oleh Scooter Braun melalui video kompetisi menyanyi lokal "Stratford Star" di Ontario yang dipublikasikan di YouTube oleh ibu Justin pada tahun 2007, dimana Justin meraih peringkat kedua. Scooter Braun, seorang agen pencari bakat dan mantan Marketing Eksekutif perusahaan So So Def melihat video ini dan memutuskan untuk mempertemukan Justin Bieber dengan Usher untuk audisi. Singel pertamanya yang berjudul "One Time", diterbitkan secara serentak diseluruh dunia pada tahun 2009, dan meduduki peringkat 30 besar di lebih dari 10 negara. Albumnya pertamanya "My World" (Duniaku) kemudian mengikuti pada 17 November 2009 dan menerima penghargaan platinum di Amerika Serikat, dan menjadi penyanyi pertama yang
memiliki tujuh lagu dari album pertama yang keseluruhannya berhasil mendapat peringkat di Billboard Hot 100, sebuah daftar lagu-lagu terkemuka yang sedang digemari.

#Bieberfact
-Justin takut naik Lift
-Justin gak suka coklat tapi suka ngasih coklat :D
-Waktu itu,di ruang ganti,dia melihat Laba laba dan berteriak "GET IT KENNY!"
-Dulu,waktu dia kecil,Sepupu nya menaruh dia di sebuah kotak dan dia terjebak. setelah keluar,dia bilang di dalam sangat sesak.
-Justin takut ruangan Sempit
-Ia memotong Hairflip nya tanggal 21 Februari 2011
- Ia pernah di marahin gurunya pas belajar gara gara dia menulis "I LOVE FAN" di tangannya.
-Justin itu Kidal
-Toko baju favorit dia itu Urban Outfitters
-Shay Misuraca adalah pacar Justin yang pertama. Saat itu,ia baru berumur 13 tahun.
-Shay Misuraca,Emilly Russel,Jasmine Villegas,Caitlin Beadles, dan Selena Gomez adalah mantan mantan Justin
-Mama nya melahirkan Justin pas umur 18 tahun :(
-Mama Justin dan Papa Justin sudah bercerai
-Mom Pattie agak kaget pas lihat Justin pake tato dan anting pas habis pulang dari Hawaii
-Scooter Braun dan Mom Pattie lebih setuju kalau Justin pacaran sama Belieber daripada Artis
-First Kiss nya Justin itu pas dia umur 13 tahun
-Mom Pattie kaget pas tahu Jaitlin putus
-Justin pernah menuliskan "I LOVE BELIEBERS" pada kedua tangannya
-Dulu,waktu M&G,dia pernah bilang ke salah satu cewek "I LOVE YOU" dan cewek itu langsung Pingsan
-OLLG pertama Justin itu Caitlin :')
-Tim basket favorit Justin adalah Los Angeles Lakers
-Lagu "Stuck In The Moment" untuk salah satu Belieber
-Lagu "Never Let You Go" untuk Caitlin
-Lagu "Favorite Girl" untuk Taylor Swift
-Lagu "That Should Be Me" untuk Mom Pattie
-Justin suka cewek yang berambut panjang,bermata indah,memiliki senyum yang indah dan lebih pendek dari dia
-Lagu pertama Justin adalah One Time
-Justin nangis pas rekaman VC "Pray"
-Justin memilih semua cewek yang ada di VC nya sendiri,kecuali yang di VC "Eenie Meenie" yang pilih Sean Kingston
-Justin gak suka cewek yang di VC "Eenie Meenie" soalnya,katanya ceweknya gak bisa Dance

FILM KARTUN : "SHINCHAN"

Tokoh-tokoh dalam Crayon Shin-chan

Keluarga Nohara (野原家)

Shinosuke Nohara (野原しんのすけ Nohara Shinnosuke) atau Shin-chan adalah tokoh utama serial ini, seorang murid TK berusia 5 tahun yang gemar menirukan tingkah laku orang dewasa, menyukai berbagai serial anak-anak di televisi, serta sering merayu wanita dewasa yang cantik. Ia juga dapat merepotkan orang-orang di sekitarnya, ia juga sering membuat ulah.

Misae Nohara (terlahir koyama) (野原みさえ Nohara Misae) adalah ibu Shin-chan. Ia adalah seorang ibu rumah tangga yang sering dibuat jengkel karena kenakalan Shin-chan. Hukuman yang biasanya ia berikan adalah pukulan, jitakan, atau cubitan. Meskipun begitu, ia tetap mencintai anaknya. Misae sangat suka dengan diskon, brosur, dan perhiasan.

Hiroshi Nohara (野原ひろし Nohara Hiroshi) adalah ayah Shin-chan. Ia adalah seorang pegawai dan kepala keluarga. Hiroshi takut dan tunduk kepada Misae.

Himawari Nohara (野原ひまわり Nohara Himawari) adalah adik Shin-chan. Mirip dengan kakaknya, Himawari sangat suka melihat lelaki tampan. Anak ini juga sangat senang dengan perhiasan, dan semua benda-benda yang berkilau (walaupun itu kecoa). Kata ‘Himawari’, dalam bahasa Jepang berarti bunga matahari.

Musae Koyama Adalah adik dari Misae Nohara. Dia pindah ke rumah Nohara pada saat dipecat (bisa dibilang begitu). Musae adalah orang yang pemalas dan suka membodohi keluarga Nohara.

Shiro (シロ) adalah anjing Shin-chan. Ia memiliki bulu berwarna putih dan dapat menggulung diri seperti bola salju. Anjing ini sangat cerdas. Anjing ini dipungut oleh keluarga Nohara karena dibuang oleh pemiliknya.

Murid-murid TK Aksi / Futaba Yōchien (アクシヨン幼稚園児 / ふたば幼稚園)

Tōru Kazama (風間 トオル Kazama Tōru) adalah teman sekelas Shin-chan yang suka sok tahu dan pamer kekayaan. Ia sangat kesal dengan Shin-chan apabila ia selalu berbuat tidak sopan.

Nene Sakurada (桜田 ネネ Sakurada Nene) adalah anak perempuan tetangga Shin-chan. Setiap kali Shin-chan berkunjung ke rumahnya ia selalu membuat jengkel ibu Nene. Nene paling suka dengan permainan ‘pura-pura’/ ‘keluarga bahagia’. Di komik versi Indonesia, nama Nene diubah menjadi Nana

Masao Sato (佐藤 マサオ Satō Masao) adalah anak yang penakut dan paling suka melakukan pekerjaan bersih-bersih. Masao tidak pernah bisa menolak jika Nene mengajaknya bermain ‘pura-pura’ / ‘keluarga bahagia’.

Bo (ボ Bō) adalah anak yang sangat pendiam. Dia hampir tidak pernah bicara. Dia terlihat selalu ingusan, tetapi dia tidak pernah merasa terganggu dengan keberadaan ingusnya itu. Dia juga suka mengkoleksi bebatuan berbentuk aneh.

Ai Suotome ((酢乙女 あい, Suotome Ai) adalah seorang anak perempuan cantik yang berasal dari keluarga kaya di Tokyo. Tujuannya bersekolah di TK Aksi adalah untuk melihat kehidupan rakyat biasa. Semua anak laki-laki di TK Aksi jatuh cinta padanya, kecuali Shin-chan yang lebih menyukai wanita dewasa. Ai sangat tertarik dengan Shin-chan. Kadang, Nene sangat kesal dengannya. Dalam komik versi Indonesia, nama Ai diganti menjadi Masako.

Guru-guru TK Aksi / Futaba Yōchien (アクシヨン幼稚園職員と関係者 / ふたば幼稚園)

Midori Yoshinaga (吉永 緑 Yoshinaga Midori) adalah guru Shin-chan. Ia selalu bersaing dengan Ume Matsuzaka. Setelah menikah dengan Junichi Ishizaka, nama belakangnya berubah menjadi Midori Ishizaka (石坂 緑 Ishizaka Midori).

Ume Matsuzaka (松坂 梅 Matsuzaka Ume) adalah teman sekaligus musuh bebuyutan Yoshinaga. Ia adalah guru dari kelas tetangga Shin-chan, kelas Mawar. Setelah 24 tahun melajang, akhirnya ia berpacaran dengan seorang dokter ahli tulang. Bu guru Matsuzaka suka dengan barang-barang bermerek. Ia juga membual bahwa ia bisa berbahasa Inggris.

Bunta Takakura (高倉 文太 Takakura Bunta) adalah kepala sekolah TK Aksi. Ia sering dipanggil “Kumichō” (組長 = boss Yakuza) oleh Shin-chan karena wajahnya yang menyeramkan. Tetapi, di balik wajahnya yang menyeramkan, ia adalah seorang pria yang baik hati. Semua orang di TK Aksi (kecuali Shin-chan), memanggilnya enchou-sensei ( 園長先生 ) yang berarti ‘kepala sekolah’.

Shiizou Atsukuru (熱繰 椎造 Atsukuru Shiizō) adalah seorang guru pengganti Ibu guru Yoshinaga ketika sedang cuti hamil. Dia sangat suka dengan hal-hal yang panas. Dia suka berteriak, “フアイヤ!” (Fire) ketika melakukan aktivitasnya. Pak Atsukurushi punya phobia dengan kelinci karena pernah digigit. Tetapi, berkat bantuan Shin-chan, ia berhasil mengatasi ketakutannya itu. Nene diam-diam kagum dengannya.

Masumi Ageo (上尾 ますみ Ageo Masumi) adalah salah seorang guru pengganti Ume Matsuzaka ketika patah tulang [1] di TK Aksi. Bu guru Akeo adalah orang yang kurang percaya diri. Dia hanya bisa mengutarakan isi hatinya / pikirannnya apabila kacamatanya dilepas. Dia termasuk orang yang cukup aneh. Dia mempunyai sebuah boneka jerami yang diberi nama George. Ia juga suka makan kuah sisa mi instan dicampur dengan nasi. Shin-chan dan Pak Kepala Sekolah berpikir bahwa bu guru Akeo lebih cantik apabila tidak berkacamata.

Lain-lain

Pahlawan bertopeng / Action-Kamen (アクション仮面 Akushon Kamen) adalah pahlawan fiksi di serial TV kesukaan Shin-chan. Karakter Pahlawan Bertopeng merupakan parodi dari berbagai tokoh yang ada di film tokusatsu Jepang.

Yonro (四郎 Yonrō) Tetangga Keluarga Nohara saat pindah rumah ke apartemen. dia gagal ujian 3 kali dengan alasan gugup. akhirnya berhasil juga karena dukungan nohara. dia diterima di Tokyo Cascaiban Daigaku University, menjadi mahasiswa malam. Yonro berarti putra ke-4

Nanako Oohara (大原 ななこ Ōhara Nanako) Mahasiswi cantik yang diidolakan Shinchan. Dirinya mengawali persahabatan dengan keluarga Nohara saat ia menolong Shinchan yang matanya kemasukan debu. Sekalipun Nanako adalah seorang wanita yang cantik, ditokohkan ia kadang-kadang polos dan berani. Ia mempunyai seorang sahabat wanita dari klub sumo wanita bernama Shinobu.

Shinobu Kandadori (神田鳥 忍 Kandadori Shinobu) Wanita kuat ini merupakan sahabat Nanako, ia ditampilkan sebagai wanita yang mengerikan, besar, dan unik. Walaupun dalam karakternya hampir 6 volume komik ia dianggap tidak mungkin mendapatkan kekasih, akhirnya ia berhasil mempunyai kekasih bernama Omata. Omata adalah salah satu tetangga Keluarga Nohara saat pindah ke apartemen. Ia sebenarnya merupakan seorang putra mahkota yang ingin mendapatkan jodoh di Jepang, sekalipun norma dan adatnya berbeda.

CERPEN FABEL : "SANG KANCIL DENGAN BUAYA"

Sang Kancil dengan Buaya

Pada zaman dahulu Sang Kancil merupakan binatang yang paling cerdik di dalam hutan. Banyak binatang di dalam hutan datang kepadanya untuk meminta pertolongan apabila mereka menghadapi masalah. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang-binatang di dalam hutan, tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah bersedia membantu kapan saja.
kancilSuatu hari Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Karena makanan di sekitar kawasan kediamannya telah berkurang, Sang Kancil pergi untuk mencari di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari itu, sangat panas dan terlalu lama berjalan, menyebabkan Sang Kancil kehausan. Lalu, ia berusaha mencari sungai terdekat. Setelah mengelilingi hutan akhirnya Kancil aliran sungai yang sangat jernih airnya. Tanpa membuang waktu, Sang Kancil minum sepuas-puasnya. Dinginnya air sungai itu menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil.
crocodileKancil terus berjalan menyusuri tebing sungai. Apabila terasa capai, ia beristirahat sebentar di bawah pohon beringin yang sangat rindang. Kancil berkata di dalam hatinya “Aku mesti bersabar jika ingin mendapat makanan yang lezat-lezat.” Setelah rasa capainya hilang, Sang Kancil kembali menyusuri tebing sungai tersebut sambil memakan dedaunan kegemarannya yang terdapat di sekitarnya. Ketika tiba di satu kawasan yang agak lapang, Sang Kancil memandang kebun buah-buahan yang sedang masak ranum di seberang sungai. “Alangkah enaknya jika aku dapat menyeberangi sungai ini dan dapat menikmati buah-buahan tersebut,” pikir Sang Kancil.
Sang Kancil terus berpikir mencari akal bagaimana cara menyeberangi sungai yang sangat dalam dan deras arusnya itu. Tiba-tiba Sang Kacil memandang Sang Buaya yang sedang asyik berjemur di tebing sungai. Sudah menjadi kebiasaan buaya, apabila hari panas buaya suka berjemur untuk mendapat cahaya matahari.Tanpa berlengah-lengah lagi kancil menghampiri buaya yang sedang berjemur lalu berkata,” Hai sahabatku Sang Buaya, apa kabarmu hari ini?” Buaya yang sedang asyik menikmati cahaya matahari membuka mata dan didapati Sang Kancil yang menegurnya. “Kabar baik sahabatku, Sang Kancil.” Sambung buaya lagi, “Apakah yang menyebabkan kamu datang ke mari?”
“Aku membawa kabar gembira untukmu,” jawab Sang Kancil. Mendengar kata-kata Sang Kancil, Sang Buaya tidak sabar lagi ingin mendengar khabar yang dibawa oleh Sang Kancil, lalu berkata, “Ceritakan kepadaku apakah yang hendak engkau sampaikan?”
Kancil berkata, “Aku diperintahkan oleh Raja Sulaiman supaya menghitung jumlah buaya yang terdapat di dalam sungai ini karena Raja Sulaiman ingin memberi hadiah kepada kamu semua.” Mendengar nama Raja Sulaiman saja sudah menakuti semua binatang karena Nabi Sulaiman telah diberi kebesaran oleh Allah untuk memerintah semua makhluk di muka bumi ini. “Baiklah, kamu tunggu di sini, aku akan turun ke dasar sungai untuk memanggil semua kawanku,” kata Sang Buaya. Sementara itu, Sang Kancil sudah berangan-angan untuk menikmati buah-buahan. Tidak lama kemudian, semua buaya yang berada di dasar sungai berkumpul di tebing sungai. Sang Kancil berkata “Hai buaya sekalian, aku telah diperintahkan oleh Nabi Saulaiman supaya menghitung jumlah kamu semua karena Nabi Sulaiman akan memberi hadiah yang istimewa pada hari ini.” Kata kancil lagi, “Berbarislah kamu merentasi sungai mulai dari tebing sebelah sini sampai ke tebing sebelah sana.”
Karena perintah tersebut datangnya dari Nabi Sulaiman, semua buaya segera berbaris tanpa membantah. Kata Buaya, “Sekarang hitunglah, kami sudah bersedia.” Sang Kancil mengambil sepotong kayu yang berada di situ lalu melompat ke atas buaya yang pertama di tepi sungai dan ia mulai menghitung dengan menyebut “Satu dua tiga lekuk, jantan betina aku ketuk,” sambil mengetuk kepala buaya hingga Kancil berjaya menyeberangi sungai. Ketika sampai ditebing seberang, Kancil terus melompat ke atas tebing sungai sambil bersorak gembira dan berkata, “Hai buaya-buaya sekalian, tahukah kamu bahwa aku telah menipu kamu semua dan tidak ada hadiah yang akan diberikan oleh Nabi Sulaiman.”
Mendengar kata-kata Sang Kancil semua buaya merasa marah dan malu karena mereka telah ditipu oleh kancil. Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Sang Kancil apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara hingga hari ini. Sementara itu Sang Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meninggalkan buaya-buaya tersebut dan menghilangkan di dalam kebun buah-buahan untuk menikmati buah-buahan yang sedang masak ranum itu.

CERPEN ANAK : "BUNDA AKU TIDAK BOHONG"

BUNDA AKU TIDAK BOHONG
Karya Murni Oktarina
Matahari bersinar terik menampakkan wajahnya pada dunia. Angin berhembus menggoyangkan dedaunan, menyejukkan cuaca siang ini. Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun berjalan sendirian dengan seragam sekolah yang sedikit basah oleh keringat. Di tengah perjalanan pulang, siswa kelas tiga SD yang bernama Didit itu melihat kakaknya dari kejauhan sedang duduk berhadapan bersama beberapa anak di suatu warung makan.
“Kak Gilang, apa yang Kakak lakukan di sini?” tanya Didit penasaran sambil matanya memperhatikan kelakuan Gilang dengan teman-temannya. Ada setumpuk kartu beserta uang kertas lima ribuan di tengah-tengah mereka.
“Anak kecil jangan ikut campur, pulang saja ke rumah! Bilang sama bunda kalau Kakak pulang telat lagi buat PR di rumah teman,” bentak Gilang yang sibuk memandangi kartu di tangannya. “Jangan kasih tahu bunda yang sebenarnya, ingat!”

Didit terdiam lalu perlahan meninggalkan warung dengan kebingungan. Beberapa hari ini kakaknya memang selalu terlambat pulang sekolah dan selalu bilang belajar di rumah temannya. Tapi kata Andhika, teman sekelas Didit, kakaknya itu bermain kartu di salah satu warung yang tak jauh dari sekolah. Andhika sering melihat Gilang bersama teman-temannya berkumpul di warung itu sampai sore. Baru hari ini Didit melihat secara langsung tentang kebenaran perkataan temannya.

Sesampainya di rumah Didit masuk ke kamarnya dan berganti pakaian. Terdengar seruan Bunda memanggil namanya menyuruh segera makan siang. Didit pun keluar kamar menuju ruang makan.
“Bunda mau bicara dengan Didit,” kata bunda lembut sambil menarik kursi dan mendudukinya . Bunda mendekati anaknya yang sedang menikmati santapannya dengan lahap.
“Bicara apa Bunda?” tanya Didit agak gugup. Dia takut bunda akan menanyakan pertanyaan seperti biasa, di mana kakaknya sekarang dan kenapa belum pulang. Didit takut untuk berbohong setelah tahu di mana dan apa yang dilakukan oleh kakaknya.

Ternyata bukan itu yang akan dibicarakan bundanya.
“Begini sayang, sudah empat hari ini Bunda kehilangan uang di dompet. Dompet itu Bunda letakkan di lemari, tepatnya di bawah pakaian Bunda. Setiap hari uang Bunda hilang Rp20.000 loh sayang. Apa Didit tahu siapa yang mengambil uang Bunda?” tanya Bunda sambil memandangi Didit.
Didit terkejut mendengar perkataan bundanya. “Didit tidak tahu Bunda,”
“Benar Didit tidak tahu? Bunda lihat di kamar Didit ada dua komik baru juga ada dua mainan baru. Apakah Didit memakai uang Bunda untuk membelinya?”
“Didit membelinya pakai uang jajan Didit, Bun. Didit kumpulin selama satu minggu ini. Didit benar-benar menginginkan komik dan mainan itu jadi Didit memilih untuk tidak jajan agar bisa membelinya tanpa harus meminta uang sama Bunda atau sama Ayah,” jelas Didit sedih karena bunda telah menuduhnya mencuri uang.

Wanita yang masih terlihat muda ini bingung mendengar penjelasan putranya. “Benar begitu? Didit tidak bohong?”
“Iya Bunda. Didit tidak bohong. Didit tidak berani mencuri. Bunda pernah berkata sama Didit kalau bohong dan mencuri itu perbuatan dosa. Allah akan marah sama orang yang bohong dan mencuri. Didit tidak mau Allah marah sama Didit, Bun.” kata Didit terbata-bata dan perlahan mulai menangis.
Bunda memeluk Didit ketika dilihatnya tetesan air bening keluar dari pelupuk mata anaknya. “Iya, iya. Bunda percaya dengan Didit. Bantu Bunda mencari siapa yang mencuri uang Bunda ya sayang,”
Malamnya Didit telah menemukan jawaban siapa yang telah mencuri uang bunda. Dia bertekad malam ini juga ia akan mencari bukti dan akan ia tunjukkan kepada bunda esok hari. Didit tidak tega sebenarnya. Tapi ia harus melakukannya agar orang itu jera dan tahu kalau perbuatannya salah.
Sekitar pukul sebelas malam, Didit bangun dari tidurnya dan keluar kamar dengan langkah sangat pelan agar tak terdengar. Pandangan matanya tertuju ke kamar sebelah, kamar kakaknya. Di bukanya pintu kamar itu perlahan. Tepat seperti dugaan Didit jika kakaknya tidak ada di sana. Kamar itu kosong. Didit merogoh saku celana piyamanya dan mengeluarkan handphone nya. Dia menekan tombol dengan cepat setelah itu kakinya melangkah kembali menuju lantai bawah. Didit menuruni tangga dengan berjinjit agar langkah kakinya sama sekali tak terdengar.

Tepat di depan pintu kamar orang tuanya Didit berhenti. Dia menarik nafas kemudian mendorong pintu kamar itu sedikit demi sedikit. Dengan jelas Didit melihat seseorang sedang membuka dompet bunda dan menarik selembar uang berwarna hijau. Untung orang itu berdiri membelakangi pintu jadi tak akan tahu jika Didit sedang melihat perbuatannya. Didit Segera merekam kejadian itu menggunakan handphone. Kira-kira sudah cukup, Didit langsung meninggalkan kamar itu. Biip… Biip... Kriing… Handphone Didit bergetar dan berdering. Dia terkejut mendengar bunyi alarm dari handphone nya. Didit mempercepat langkahnya menuju tangga dan segera naik menuju kamarnya. Bisa gawat kalau orang itu mendengar dan mengejar dirinya.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Didit menemui bundanya di dapur dan menunjukkan rekaman di handphone nya. Bunda sangat terkejut tak menyangka ternyata anak pertamanya yang telah mencuri uangnya. “Bilang sama Bunda dengan jujur, apakah Didit tahu kak Gilang mencuri uang Bunda untuk apa?”

Didit menceritakan apa yang dilihatnya setiap melintas di dekat warung makan saat berjalan pulang dari sekolah. “Didit baru tahu kemarin Bunda kalau Kak Gilang bermain kartu dengan teman-temannya di warung. Kata Andhika teman Didit itu adalah judi karena bermainnya memakai uang.”
“Bangunkan kakakmu sekarang, suruh kemari menemui Bunda,” kata Bunda terlihat marah.
Gilang tertunduk ketika berhadapan dengan bundanya. Mulutnya seakan terkunci tak bisa mengeluarkan suara saat ia melihat bunda marah dan menasihatinya. “Maafkan Gilang, Bun. Gilang berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” kata Gilang dengan terbata dan menyesal.
“Selama satu bulan, Bunda tidak memberi uang saku buat Gilang. Gilang juga tidak boleh ke mana-mana sehabis pulang sekolah. Ini hukumannya buat Gilang. Perbuatan Gilang itu sangat salah, merugikan orang lain dan sangat berdosa. Dari sekaranglah harus belajar untuk tidak mengambil hak orang lain dan tidak berbohong. Bunda juga tidak mau anak Bunda seorang penjudi,” ujar Bunda sambil menatap lekat mata anak pertamanya yang berdiri dengan gemetar.

Anak laki-laki yang telah duduk di bangku kelas enam itu menangis tanpa bersuara.
“Bunda tidak akan memukul Gilang, juga tidak akan mengatakan ini pada Ayah. Semoga Gilang sadar kalau perbuatan Gilang akan merugikan Gilang sendiri. Jadilah anak baik seperti adikmu, Nak.” lanjut Bunda tersenyum sambil membelai rambut anaknya dan menghapus airmata yang membasahi pipi Gilang
“Maafkan Didit, Kak. Didit yang merekam perbuatan Kakak semalam dan menunjukkannya pada Bunda. Bukan Didit mau membuat Kakak dimarahi, Didit hanya ingin Kakak sadar jika kelakuan Kakak salah,” ujar Didit yang telah berada di dekat Gilang dan bundanya.
“Tidak apa-apa, Dit. Kakak memang pantas dimarahi karena telah melakukan perbuatan yang salah,” balas Gilang yang mulai mau tersenyum.
“Kakak tenang saja. Selama satu bulan ini, setengah dari uang saku Didit akan Didit berikan untuk Kakak. Didit tidak tega kalau Kakak sampai tidak jajan di sekolah. Tapi, Kakak harus janji ya tidak akan berjudi lagi!” kata Didit sungguh-sungguh.
“Terima kasih adikku, kamu memang anak yang baik,” Gilang membawa Didit dalam pelukannya.
Mendengar perkataan Didit, Bunda jadi terharu. “Bunda ikut berpelukan ya,” kata Bunda pada Gilang dan Didit.
Mereka berdua mengangguk dan berkata, ”Kita seperti Teletubbies dong, tapi kurang satu orang lagi, hahaha….”
PROFIL PENULIS
Nama : Murni Oktarina
TTL : Palembang, 27 Oktober 1990
Hobi : Menulis, membaca
Alamat FB : http://www.facebook.com/murni.dudidam.7

Senin, 29 September 2014

BIOGRAFI ARTIS: DAHLIA POLAND

 BIOGRAFI DAHLIA POLAND


Nama Lengkap    : Dahlia Poland
Tempat lahir        : Florida, Amerika Serikat
Tgl Lahir              : 5 Maret 1997
Zodiak                 : Pisces
Nama Ayah          : James Russel Poland
Nama Ibu             : Sri Mulyati
Anak ke               : 2 dari 3 bersaudara
Hobi                     : Dance, Baca Novel
Musik favorit        : K-pop atau acoustic
Warna Favorit      : Biru Muda
Tinggi Badan       : 170 cm
Berat Badan        : 46 Kg
Agama                 : Islam
Twitter                  : @dahliapoland

Film yang pernah dibintangi Dahlia Poland:

  • Cinta Dalam Kardus (2013)
  • Operation Wedding (2013)
  • Bukan Hanya Mata Ketiga (2013)
Sinetron yang pernah dibintangi Dahlia Poland:
  • Putih Abu-Abu (2012)
  • Monyet Cantik 2 (2012)
  • Benar-Benar Muslim (2013)
  • Semangat Berjuara (2014)
  • Ganteng Ganteng Serigala (2014)
Video klip yang pernah dibintangi Dahlia Poland:
  • SM*SH - Ada Cinta (2011)
  • Vidi Aldiano - Lupakan Mantan (2012)
  • Nidji - Sumpah dan Cinta Matiku (2014)

CERPEN PERCINTAAN : "JANJI TERAKHIR"

JANJI TERAKHIR
oleh Efih Sudini Afrilya

Pagi ini dia datang menemuiku, duduk di sampingku dan tersenyum menatapku. Aku benar-benar tak berdaya melihat tatapan itu, tatapan yang begitu hangat, penuh harap dan selalu membuatku bisa memaafkannya. Aku sadar, aku sangat mencintainya, aku tidak ingin kehilangan dia., meski dia sering menyakiti hatiku dan membuatku menangis. Tidak hanya itu, akupun kehilangan sahabatku, aku tidak peduli dengan perkataan orang lain tentang aku. Aku akan tetap memaafkan Elga, meskipun dia sering menghianati cintaku.

“Aku gak tau harus bilang apa lagi, buat kesekian kalinya kamu selingkuh! Kamu udah ngancurin kepercayaan aku!”

Aku tidak sanggup menatap matanya lagi, air mataku jatuh begitu deras menghujani wajahku. Aku tak berdaya, begitu lemas dan Dia memelukku erat.

“Maafin aku Nilam, maafin aku! Aku janji gak akan nyakitin kamu lagi. Aku janji Nilam. Aku sayang kamu! Please, kamu jangan nangis lagi!”

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi selain memaafkannya, aku tidak ingin kehilangan Elga, aku sangat mencintainya.

Malam ini Elga menjemputku, kami akan kencan dan makan malam. Aku sengaja mengenakan gaun biru pemberian Elga dan berdandan secantik mungkin. Kutemui Elga di ruang tamu, Dia tersenyum, memandangiku dari atas hingga bawah.

“Nilam, kamu cantik banget malam ini.”

“Makasih. Kita jadi dinner kan?”

“Ya tentu, tapi Nilam, malam ini aku gak bawa mobil dan mobil kamu masih di bengkel, kamu gak keberatan kita naik Taksi?”

“Engga ko, ya udah kita panggil Taksi aja, ayo.”

Dengan penuh semangat aku menggandeng lengan Elga. Ini benar-benar menyenangkan, disepanjang perjalanan Elga menggenggam erat tanganku, aku bersandar dibahu Elga menikmati perjalanan kami dan melupakan semua kesalahan yang telah Elga perbuat padaku.

Kami berhenti disebuah Tenda di pinggir jalan. Aku sedikit ragu, apa Elga benar-benar mengajakku makan ditempat seperti ini. Aku tahu betul sifat Elga, dia tidak mungkin mau makan di warung kecil di pinggir jalan.

“Kenapa El? Mienya gak enak?”

“Enggak ko, mienya enak, Cuma panas aja. Kamu gak apa-apa kan makan ditempat kaya gini Nilam?”

“Enggak. Aku sering ko makan ditempat kaya gini. Mie ayamnya enak loch. Kamu kunyah pelan-pelan dan nikmati rasanya dalam-dalam.”

Aku yakin, Elga gak pernah makan ditempat kaya gini. Tapi sepertinya Elga mulai menikmati makanannya, dia bercerita panjang lebar tentang teman-temannya, keluarganya dan banyak hal.
Dua tahun bersama Elga bukan waktu yang singkat, dan tidak mudah untuk mempertahankan hubungan kami selama ini. Elga sering menghianati aku, bukan satu atau dua kali Elga berselingkuh, tapi dia tetap kembali padaku. Dan aku selalu memaafkannya, itu yang membuatku kehilangan sahabat-sahabatku. Mereka benar, aku wanita bodoh yang mau dipermainkan oleh Elga. Meskipun kini mereka menjauhiku, aku tetap menganggap mereka sahabatku.

Selesai makan Elga Nampak kebingungan, dia mencari-cari sesuatu dari saku celananya.

“Apa dompetku ketinggalan di Taksi?”

“Yakin di saku gak ada?”

“Gak ada. Gimana dong?”

“ya udah, pake uang aku aja. Setiap jalan selalu kamu yang traktir aku, sekarang giliran aku yang traktir kamu. Ok!”

“ok. Makasih ya sayang, maafin aku.”

Saat di kampus, aku bertemu dengan Alin dan Flora. Aku sangat merindukan kedua sahabatku itu, hampir empat bulan kami tidak bersama, hingga saat ini mereka tetap sahabat terbaikku. Saat berpapasan, Alin menarik tanganku.

“Nilam, kamu sakit? Ko pucet sich?”

Alin bicara padaku, ini seperti mimpi, Alin masih peduli padaku.

“Engga, Cuma capek aja ko Lin. Kalian apa kabar?”

“Jelas capek lah, punya pacar diselingkuhin terus! Lagian mau aja sich dimainin sama cowok playboy kaya Elga! Jangan-jangan Elga gak sayang sama kamu? Ups, keceplosan.”

“Stop Flo! Kasian Nilam! Kamu kenapa sich Flo bahas itu mulu? Nilam kan gak salah.”
“Udah dech Alin, kamu diem aja! Harusnya kamu ngaca Nilam! Kenapa kamu diselingkuhin terus!”

Flora bener, jangan-jangan Elga gak sayang sama aku, Elga gak cinta sama aku, itu yang buat Elga selalu menghianati aku. Selama ini aku gak pernah berfikir ke arah sana, mungkin karena aku terlalu mencintai Elga dan takut kehilangan Elga. Semalaman aku memikirkan hal itu, aku ragu terhadap perasaan Elga padaku. Jika benar Elga tidak mencintaiku, aku benar-benar tidak bisa memaafkannya lagi.

Meskipun tidak ada jadwal kuliah, aku tetap pergi ke kampus untuk mengerjakan tugas kelompok. Setelah larut malam dan kampus sudah hampir sepi aku pun pulang. Saat sampai ke tempat parkir, aku melihat Elga bersama seorang wanita. Aku tidak bisa melihat wajah wanita itu karena dia membelakangiku. Mungkin Elga menghianatiku lagi. Kali ini aku tidak bisa memaafkannya. Mereka masuk ke dalam mobil, aku bisa melihat wanitaitu, sangat jelas, dia sahabatku, Flora….

Sungguh, aku benar-benar tidak bisa memaafkan Elga. Akan ku pastikan, apa Elga akan jujur padaku atau dia akan membohongiku, ku ambil ponselku dan menghubungi Elga.

“Hallo, kamu bisa jemput aku sekarang El?”

“Maaf Nilam, aku gak bisa kalo sekarang. Aku lagi nganter kakak, kamu gak bawa mobil ya?”

“Emang kakak kamu mau kemana El?”

“Mau ke…, itu mau belanja. Sekarang kamu dimana?”

“El! Sejak kapan kamu mau nganter kakak kamu belanja? Sejak Flora jadi kakak kamu? Hah?!!”

“Nilam, kamu ngomong apa sayang? Kamu bilang sekarang lagi dimana?”

“Aku liat sendiri kamu pergi sama Flora El! Kamu gak usah bohongin aku! Kali ini aku gak bisa maafin kamu El! Kenapa kamu harus selingkuh sama Flora El? Aku benci kamu! Mulai sekarang aku gak mau liat kamu lagi! Kita Putus El!”

“Nilam, ini gak…….”

Kubuang ponselku, kulaju mobilku dengan kecepatan tertinggi, air mataku terus berjatuhan, hatiku sangat sakit, aku harus menerima kenyataan bahwa Elga tidak mencintaiku, dia berselingkuh dengan sahabatku.

Beberapa hari setelah kejadian itu aku tidak masuk kuliah, aku hanya bisa mengurung diri di kamar dan menangis. Beruntung Ibu dan Ayah mengerti perasaanku, mereka memberikan semangat padaku dan mendukung aku untuk melupakan Elga, meskipun aku tau itu tak mudah. Setiap hari Elga datang ke rumah dan meminta maaf, bahkan Elga sempat semalaman berada di depan gerbang rumahku, tapi aku tidak menemuinya. Aku berjanji tidak akan memafkan Elga, dan janjiku takan kuingkari, tidak seperti janji-janji Elga yang tidak akan menghianatiku yang selalu dia ingkari.

Hari ini kuputuskan untuk pergi kuliah, aku berharap tidak bertemu dengan Elga. Tapi seusai kuliah, tiba-tiba Elga ada dihadapanku.

“Maafin aku Nilam! Aku sama Flora gak ada hubungan apa-apa. Aku Cuma nanyain tentang kamu ke dia Nilam!

“Kita udah putus El! Jangan ganggu aku lagi! Sekarang kamu bebas! Kamu mau punya pacar Tujuh juga bukan urusan aku!”

“Tapi Nilam…..”

Aku berlari meninggalkan Elga, meskipun aku sangat mencintainya, aku harus bisa melupakannya. Elga terus mengejarku dan mengucapkan kata maaf. Tapi aku tak pedulikan dia, aku semakin cepat berlari dan menyebrangi jalan raya. Ketika sampai di seberang jalan, terdengar suara tabrakan, dan…………

“Elgaaaa…..”

Elga tertabrak mobil saat mengejarku, dia terpental sangat jauh. Mawar merah yang ia bawa berserakan bercampur dengan merahnya darah yang keluar dari kepala Elga.

“Elga, maafin aku!”

“Nilam. Ma-af ma-af a-ku jan-ji jan-ji ga sa-ki-tin ka-mu la-gi a-ku cin-ta ka-mu a-ku ma-u ni-kah sa-ma kam……”

“Elgaaaaaa……”

Elga meninggal saat itu juga, ini semua salahku, jika aku mau memaafkan Elga semua ini takan terjadi. Sekarang aku harus menerima kenyataan ini, kenyataan yang sangat pahit yang tidak aku inginkan, yang tidak mungkin bisa aku lupakan. Elga menghembuskan nafas terakhirnya dipelukanku, disaat terakhir dia berjanji takan menyakitiku lagi, disaat dia mengatakan mencintaiku dan ingin menikah denganku. Dia mengatakan semuanya disaat meregang nyawa ketika menahan sakit dari benturan keras, ketika darahnya mengalir begitu deras membasahi aspal jalanan.
Rasanya ingin sekali menemani Elga didalam tanah sana, menemaninya dalam kegelapan, kesunyian, kedinginan, aku tidak bisa berhenti menangis, menyesali perbuatanku, aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.

Satu minggu setelah Elga meninggal, aku masih menangis, membayangkan semua kenangan indah bersama Elga yang tidak akan pernah terulang lagi. Senyuman Elga, tatapan Elga, takan pernah bisa kulupakan.

“Nilam sayang, ini ada titipan dari Ibunya Elga. Kamu jangan melamun terus dong! Kamu harus bangkit! Biar Elga tenang di alam sana. Ibu yakin kamu bisa!”

“Ini salah aku Bu. Aku butuh waktu.”

Kubuka bingkisan dari Ibu Elga, didalamnya ada kotak kecil berwarna merah, mawar merah yang telah layu dan amplop berwarna merah. Didalam kotak merah itu terdapat sepasang cincin. Aku pun menangis kembali dan membuka amplop itu.

    Dear Nilam,
    Nilam sayang, maafin aku, aku janji gak akan nyakitin kamu, aku sangat mencintai kamu, semua yang udah aku lakuin itu buat ngeyakinin kalo Cuma kamu yang terbaik buat aku, Cuma kamu yang aku cinta.
    Aku harap, kamu mau nemenin aku sampai aku menutup mata, sampai aku menghembuskan nafas terakhirku. Dan cincin ini akan menjadi cincin pernikahan kita.
    Aku sangat mencintaimu, aku tidak ingin berpisah denganmu Nilam.
    Love You
    Elga


Air mataku mengalir semakin deras dari setiap sudutnya, kupakai cincin pemberian Elga, aku berlari menghampiri Ibu dan memeluknya.

“Bu, aku udah nikah sama Elga!”

“Nilam, kenapa sayang?”

“Ini!” Kutunjukan cincin pemberian Elga dijari manisku.

“Nilam, kamu butuh waktu nak. Kamu harus kuat!”

“Sekarang aku mau cerai sama Elga Bu!” kulepas cincin pemberian Elga dan memberikannya pada Ibu.

“Aku titip cincin pernikahanku dengan Elga Bu! Ibu harus menjaganya dengan baik!”
Ibu memeluku erat dan kami menangis bersama-sama.

BIOGRAFI ARTIS : PRILLY LATUCONSINA

 BIOGRAFI PRILLY LATUCONSINA

 
 
Nama Lengkap      : Prilly Latuconsina
Nama Panggilan   : Prilly/ii
Tempat Lahir        : Tanggerang
Tanggal Lahir       : 15 Oktober 1996
Agama                   : Islam 
Golongan darah    : O
Makanan Favorit  : Sushi, Mie
Minuman Favorit  : Air putih
Warna Favorit      : Ungu dan Putih
Tokoh Favorit      : Justin Bieber & Greyson Chance
Profesi                 : Koki Cilik, Pemain Sinetron, Penyanyi
Zodiak                 : Libra
Twitter                 : @PrillyBie
Sinetron yang pernah dibintangi Prilly Latuconsina:
-Hanya Kamu 
-Ged Married The Series
-Monyet Cantik 2
-Ganteng Ganteng Serigala
Awal karir Prilly Latuconsina di dunia hiburan berawal saat prilly menjadi koki dalam program Koki cilik di Trans7, Prilly terpilih karena kepintarannya memasak aneka jenis masakan, hebat yah ka Prilly udah cantik pinter masak lagi..hehe. Kemudian Prilly mulai merambah ke dunia akting dengan bermain bersama Coboy Junior di sinetron Hanya Kamu sebagai Yumi, dari situ namanya semakin melambung dan juga semakin banyak yg ngefans sama Prilly. Kemudian pada 2013 Prilly kembali membintangi sinetron Monyet Cantik 2 bersama Kimberly Ryder. Sayang sinetron ini udah selesai padahal lagi seru-serunya malah abis.. Kemudian di th 2014 Prilly kembali bersinar setelah akting keren dan romantisnya bersama Aliando di sinetron Ganteng Ganteng Serigala berhasil memikat hati banyak remaja Indonesia.
 
 

FILM KARTUN : "MASHA AND THE BEAR"

13 Episode Terbaik “Masha dan Mishka” (Masha and The Bear)

Kali ini saya akan mereview serial kartun Masha and The Bear. Serial dari Rusia ini menyita perhatian saya karena grafisnya yang sangat perfect, dan pemilihan sosok gadis kecil yang lucu sebagai tokoh utama, disandingkan dengan seekor beruang yang baik hati dan sangat sabar. Serial ini jelas jauh lebih baik dari Upin Ipin (yang sampai sekarang saya bingung kenapa bisa terkenal di Indonesia), Upin Ipin pergerakannya kaku & ide ceritanya pun tak terlalu bagus.
Namun sebagaimana yang telah ditakdirkan, tidak semua episode Masha and The Bear pun bagus, ada beberapa yang rasanya biasa saja, bahkan terkesan jelek di beberapa episode terbarunya, terutama sejak pengisi suara Masha ganti dan Masha jadi lebih banyak bicara ketimbang episode-episode sebelumnya.
Cerita dasar serial ini sekadar persahabatan Masha dengan Beruang. Masha adalah gadis kecil yang—entah bagaimana—hidup sendirian di rumah dekat rel kereta, tidak pernah dijelaskan siapa ayah ibunya, bagaimana ia bertahan hidup dengan beberapa hewan peliharaan. Namun tentu kita tak perlu menanyakan itu, lebih baik menikmati apa yang sudah ada, dan tak perlu mencari-cari hal yang tak dijelaskan, yang apabila dijelaskan bisa saja justru membuatnya tidak menarik. Sama seperti saat kita membaca cerpen, dalam cerita yang serba pendek, sering kita bertanya terlalu banyak hal yang tak terjawab dalam cerita, sehingga tak sempat menangkap kesan utama yg ingin ditunjukkan oleh cerita tersebut.
Nah, kembali ke Masha and The Bear. Ide-ide dalam serial ini juga tidak semuanya original, ada yang sudah dipakai di kartun lain, tapi yang berbeda tentu eksekusi dan improvisasinya.
Maka, sebagai apresiasi saya terhadap serial Rusia ini, saya—secara kurang kerjaan—memilih 13 episode terbaik (dari 42 episode) Masha and The Bear. Kenapa harus 13? Tentu bukan karena yang sisa 29 lainnya tak layak, tapi saya hanya ikut mitos lama saja yang kata orang 13 itu angka keberuntungan.
Berikut listnya sesuai urutan awal episode:

1. Episode 4: Jejak Kaki yang Aneh
Kali ini Masha bingung dengan jejak kaki di salju, dan Beruang mengajarinya, tapi Masha tetap saja salah, jejak kelinci dikira srigala, jejak srigala dikira kelinci, begitu terus terbalik-balik, bahkan jejak Beruang
yang jelas-jelas di hadapannya pun dibilang kelinci, sampai si Beruang kesal. Di Episode ini Masha bernyanyi dan nyanyiannya lucu sekali.

2. Episode 9: Telepon Aku
Beruang meminta Masha bermain di hutan agar tak mengganggunya. Masha juga diberi telepon untuk jaga-jaga, jika ada serigala, tinggal pencet telepon dan Beruang akan datang. Namun Masha terlalu usil, gangguan-gangguan kecil seperti ulat bulu, genangan air, minta tolong ambil buah yang tinggi, membuat Beruang stres ditelepon beruang-ulang dan akhirnya telepon itu ditaroh di gudang. Saat itulah Masha bertemu serigala yang asli dan Beruang tak mendengar dering telepon.

3. Episode 11: Kelas Perdana
Beruang menata rumahnya jadi sekolah untuk Masha, lengkap dengan papan tulis dan meja belajar yang kecil. Masha berpakaian layaknya anak sekolah dan mulai belajar menulis, menghitung, dan membaca. Namun seperti biasa, Masha selalu membuat hal-hal yang konyol, termasuk saat jam istirahat.

4. Episode 13: Main Petak Umpet
Beruang yang lagi asik ngisi TTS, kaget dengan kedatangan Masha, lalu pura-pura tidur dengan menutupkan buku TTS ke wajahnya, tapi Masha mengira Beruang pura-pura sembunyi. Jadilah mereka main petak umpet. Adegan paling lucu saat Beruang sembunyi lalu ada kelinci yang menangis. Karena takut ketahuan, Beruang lalu kasih kelinci itu banyak wortel sekaligus sampai kembung.

5. Episode 17: Masha dan Bubur
Kali ini Masha datang mengganggu Beruang yang lagi main catur bundar. Akhirnya Beruang pergi ke tempat sepi, membiarkan Masha memasak bubur di rumahnya. Saat itulah Masha memasak bubur yang banyak sekali sampai tidak ada tempat yang cukup untuk menampungnya, akhirnya semua hewan di hutan didatangi Masha, dikasih bubur sampai kembung.

6. Episode 18: Harinya Mencuci
Beruang baru selesai mencuci beberapa kain warna-warni, tapi tiba-tiba Masha datang dalam keadaan kotor karena terjatuh di genangan lumpur. Akhirnya beruang ambil satu kain yang sudah kering, menjahitnya jadi pakaian untuk Masha, tapi kemudian Masha bikin ulah lagi, kotor lagi, Beruang menjahit lagi, kotor lagi, terus begitu sampai kain yang dijemurnya habis. Di episode ini diputar lengkap soundtrack utama serial ini.

7. Episode 19: Kursus Piano
Episode ini sebetulnya tidak ada yang spesial. Saya hanya suka bagian tengah sampai akhir, ketika Masha bermimpi jadi pianis andal, tiba-tiba bermain musik bagus sekali ditemani Masha-Masha yang lain pegang terompet, drum, dan sebagainya.

8. Episode 26: Renovasi Rumah
Awalnya Beruang hanya ingin memajang foto, tapi saat memaku dinding, ia tidak sadar melihat Masha yang lagi nonton televisi sampai pakunya benar-benar nancap, akhirnya ketika paku itu ditarik, Beruang menabrak televisi sampai meledak dan rumahnya hancur (adegan ciri khas kartun banget ini, haha). Ia pun mulai merenovasi rumahnya dari awal, mengecat, memasang karpet, semuanya dibantu Masha.

9. Episode 28: Ksatria Penunggang Kuda
Ini Episode terbaik dari seluruh episode Masha and The Bear (versi saya dan kedua adik saya). Beruang yang sedang main catur dengan Harimau kawannya, tiba-tiba kedatangan Masha yang asik main dengan kelinci. Bukannya merasa terganggu, Harimua justru mengajak Masha main catur. Dan lucunya, Masha selalu menang lawan Beruang dan Harimau. Kedua binatang ini pun stres dan menunjukkan rasa stres mereka dengan caranya masing-masing yang konyol sekali.

10. Episode 33: Manisnya Hidup
Kali ini Masha sakit gigi dan harus dicabut. Maka Beruang pun membantunya. Ternyata tak semudah itu. Gigi Masha sudah diikat benang. Awalnya ditarik pakai alat pancing, lalu Masha disuruh berdiri di pintu untuk kemudian pintunya ditarik mendadak, lalu Masha disuruh berdiri di halaman dan Beruang naik sepeda. Semuanya gagal.

11. Episode 35: Susahnya Jadi Anak Kecil
Masha membuat keributan dengan binatang-binatang lain sampai akhirnya Beruang menghukum Masha dengan menyuruhnya menghadap tembok (ini salah satu adegan yang lucu sekaligus mengharukan, terjadi juga di beberapa episode lain). Binatang-binatang lain meminta Beruang menghukum Masha lebih, tapi akhirnya justru Beruang menyuruh binatang-binatang itu mengingat masa kecil mereka, yang ternyata mirip dengan Masha, pernah dihukum menghadap tembok.

12. Episode 36: Dua Lawan Satu
Masha kedatangan saudara sepupunya yang bernama Dasha. Akhirnya Masha mengajak Dasha berkenalan dengan Beruang. Saat itulah kekacauan dan kesalahpahaman terjadi, karena Masha dan Dasha sangat mirip termasuk pakaiannya, tapi sifat mereka berbeda jauh.

13. Episode 37: Melancong
Jika diurutkan berdasar peringkat, episode ini menduduki peringkat 2 setelah Ksatria Penunggang Kuda. Ceritanya Beruang ingin pergi naik kereta tanpa sepengetahuan Masha. Namun apa yang terjadi. Saat sudah di gerbong, Beruang mendapati Masha sudah sembunyi dalam kopornya. Akhirnya kereta pun tidak kunjung berangkat karena Masha sibuk ambil barang-barang, merayakan perpisahan dengan hewan-hewan peliharaannya, sampai beruang menunggu dengan stres. Pada akhirnya, mereka tetap tidak berangkat karena gerbongnya dilepas.




CERPEN PERSAHABATAN : "FLASHDISK"

FLASHDISK

Seperti biasa jam weaker berbunyi pukul 4 pagi. Andra pun bangun dan langsung ke kamar mandi berwudhu lalu sholat subuh. Setelah itu ia berolahraga agar badannya tetap fit, kerena sekarang aktivitasnya semakin banyak. Andra anak kedua dari 3 bersaudara. Kakaknya laki-laki dan sudah berja di luar kota, sedangkan adiknya perempuan dan masih bersekolah di SMP 70 Jakarta. Sekarang Andra sudah kelas 3, ia bersekolah di SMA 29 Jakarta.
Jam sudah menunjukkan pukul 6 Andra berangkat ke sekolah. Karena jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, ia naik motor. Ketika di tengah perjalanan, Andra menepi dan melihat ban motornya.
“Aduh.. kenapa ini ban pake kempes segala, mana gak ada bengkel lagi.”, ketus Andra. Terpaksa ia mendorongnya cukup jauh untuk menemukan bengkel.
“Bang, tambal ban dong.” ucap Andra ke tukang tambal ban. Kemudian diperiksa.
“De, bannya gak bisa ditambal, harus diganti ban baru.” balas tukang tambal ban.
“Yakin bang gak bisa ditambal?”, ucap Andra.
“Gak bisa de, bannya udah sobek.” kata tukang tambal ban.
“Ya udah deh, berapa bang harga ban baru?”, tanya Andra.
“40.000 lah de, udah sama ongkos pasang.”, jawab tukang tambal ban.
“Mahal banget bang, gak bisa murahan dikit bang?”, tanya Andra.
“Ini yang bagus de, biar awet.” balas tukang tambal ban.
“Ok deh bang, ganti yang baru.” ucap Andra. Dia merasa kesal karena uang di dompetnya langsung ludes.
Andra pun melanjutkan perjalanan ke sekolah. Sepertinya dia akan kena hukum karena telat. Sesampainya di sekolah, ia langsung dihadang Pak Kalit salah satu guru tergalak di sekolahan.
“Kenapa kamu baru datang?, jam berapa sekarang!” bentak Pak Kalit.
“Maaf Pak, tadi di jalan ban motor saya bocor.” jawab Andra.
“Gak ada alasan, sekarang kamu dorong motor keliling lapangan 5 kali putaran.” perintah Pak Kalit.
Dengan terpaksa Andra melakukannya, walau sebenarnya ia ingin menolaknya. Setelah itu Andra masuk ke dalam kelas.
Bel istirahat berbunyi, tapi Andra tidak keluar karena lelah sehabis mendorong motor. Beberapa sahabatnya datang menyapa.
“Woy, kenapa lu sob mukanya lecek banget.” sahut Irvan.
“Tau ni, hidup itu dibawa enjoy aja gan.” sahut Putra.
“Tadi pagi, pas di jalan tiba-tiba ban gua kempes trus bannya harus diganti ban baru, abis dah duit gua, ditambah lagi tadi gua dihukum Pak Kalit gara-gara telat, sial banget dah.” keluh Andra.
“Yang sabar aja bro, hidup itu gak selalu mulus.” ucap Arman.
Bel masuk berbunyi, mereka belajar lagi. Sepulang sekolah mereka berempat kumpul di pendopo. Mereka adalah empat serangkai yang selalu bersama-sama baik suka maupun duka. Kalau ada tugas kelompok mereka selalu bersama. Mereka ingin mendiskusikan tentang tugas kelompok yang baru dikasih tadi.
“Gimana nih tugasnya, mau dikerjain bareng-bareng atau sendiri-sendiri trus nanti digabung?”, tanya Irvan kepada yang lain.
“Gua terserah yang lain pada mau gimana.” ucap Arman.
“Kalo menurut gua mending sendiri-sendiri baru nanti digabung, setuju gak?” ucap Andra.
“Setuju.” teriak Irvan, Arman dan Putra.
“Kapan ni kita kumpulin datanya gan?”, tanya Putra.
“Gimana kalo akhir minggu aja, hari Jumat, oke?”, saran Andra.
“Oke.” teriak Irvan, Arman dan Putra.
Mereka pun pulang ke rumah, karena sudah sore dan disuruh satpam sekolah. Mereka mulai sibuk mencari tugas masing-masing. Irvan mencari data di internet. Arman mencari di beberapa buku, sedangkan Putra bertanya ke kelas lain yang sudah mengerjakan.
Tak terasa sudah seminggu berlalu, mereka kumpul lagi di pendopo.
“Gan, siapa ni yang mau ngedit datanya?”, tanya Putra.
“Gua aja, mana data-datanya?”, ucap Andra.
Irvan, Putra dan Arman mengasih flashdisknya. Setelah itu mereka pun pulang ke rumah.
Besok hari Sabtu Andra berniat mengedit data yang dikumpulkan teman-temannya, dia tidak mau main sampai tugasnya selesai dulu. Sejak pagi Andra mengedit datanya dan tak terasa sudah malam, ia pun menyimpannya di flashdisk. Hari minggunya mereka jalan-jalan ke puncak, menghilangkan strees.
Hari ini Andra dan yang lain ingin kumpul lagi sepulang sekolah di pendopo.
“Sob, tugasnya udah jadi kan?” tanya Irvan ke Andra.
“Udah kok, kenapa emang?” tanya Andra.
“Gua mau lihat datanya, biar nanti pas presentasi bisa jawab pertanyaan.” jawab Irvan.
“Abis lu gantian gua yang pinjem.” ucap Arman.
“Gua juga dong gan, kan gak lucu kalo cuma gua doang yang gak ngerti.” ucap Putra.
“Oke”, jawab Andra sambil memberi flasdisk ke Irvan.
Dua hari kemiudian Arman mengembalikan flashdisknya ke Andra.
“Bro, ni flashdisknya lu aja yang nyimpen”, ucap Arman sambil memberi flashdisk.
“Oke.” balas Andra.
Rabu sore Andra mengecek tugasnya lagi takut ada yang salah. Besoknya saat ingin presentasi Andra kaget karena flashdisknya tidak ada, dia mencari di seluruh tas tapi tetap tidak ada. Sahabatnya kecewa karena Andra tidak membawa flashdisknya.
“Bro, gimana sih kan flashdisknya ada sama lu, payah nih.” ucap Arman.
“Ga tau ni, padahal kemaren sore gua cek ada, tapi sekarang kok gak ada.” ucap Andra dengan agak cemas.
“Kalo kita gak dapet nilai gimana nih gan!, kecewa gua sama lu”, ucap Putra dengan nada agak kesal.
“Sorry, gua juga bingung ke mana nih flashdisknya.” jawab Andra.
“Udah sob mending lu bilang ke Bu Ani, kalo data kita ketinggalan.”, ucap Irvan menengahi.
Andra pun bicara ke Bu Ani kalau flashdisknya ketinggalan, dan minta di tunda presentasi kelompoknya. Untung saja Bu Ani membolehkan.
“Gimana sob, boleh gak?”, tanya Irvan.
“Alhamdulillah, boleh Van.”, jawab Andra.
“Pokoknya lusa kita harus presentasi, kalo gak ada juga kita gak bakal dapet nilai.”, ucap Arman dengan kesal.
“Bener tu, gua juga gak mau kalo nilai kita nol.” sambung Putra. Mereka berdua keluar kelas dengan rasa kesal dan kecewa.
“Sabar aja sob, mungkin mereka lagi banyak pikiran.” ucap Irvan.
Setelah kejadian tadi Arman dan Putra menjauhi Andra. Andra merasa kecewa karena mereka menjauhinya. Sepulang sekolah Andra mengobrak-abrik kamarnya, mencari di semua sudut kamarnya. Tapi tetap tidak ketemu, Andra mulai putus asa.
Tengah malam Andra terbangun karena masih memikirkan ke mana flashdisknya, kenapa bisa gak ada. Andra memutuskan untuk sholat tahajud, menceritakan semua masalahnya kepada Allah. Pagi hari di sekolah Arman dan Putra masih menjauhinya. Di kelas pun mereka mendiamkan Andra.
“Yang sabar ya sob, emang lu gak inget terakhir lu taro flashdisknya di mana?”, Irvan menyapa Andra yang sedang bengong.
“Iya van, gua juga bingung, seinget gua udah gua taro dalem tas.”, jawab Andra.
“Lu udah coba tanya sama orang di rumah lu, mungkin ada yang ngeliat.” tanya Irvan.
“Belom sih sob, nanti deh gua coba cari lagi dan tanya sama orang di rumah.” jawab Andra.
Sepulang sekolah Andra mencoba mencari lagi, tapi tidak ketemu dan ia mencoba bertanya ke Ibunya.
“Bu, ngeliat flashdisk di kamar aku gak?”, tanya Andra.
“Tidak Ndra, memang di kamar kamu tidak ada?”, tanya Ibu.
“Gak ada Bu, udah aku cari di semua sudut.”, jawab Andra.
“Coba kamu tanya sama Rina, mungkin dia tahu.” saran Ibu.
“Iya Bu, nanti aku coba tanya sama dia.” ucap Andra.
Malamnya Andra mencoba bertanya ke adikknya.
“Rin, kamu lihat flashdisk kakak gak, yang ada di kamar?”, tanya Andra.
“Oh.. ada di aku kak, maaf aku minjemnya gak bilang sama kakak”, jawab Rina.
“Serius kamu! Kenapa gak bilang dulu, pantes aja kakak cari di mana-mana gak ketemu.” ucap Andra.
“Maaf banget ya kak, aku gak bilang dulu.” ucap Rina sambil memberikan flashdisknya.
“Akhirnya ketemu, soalnya di sini ada tugas penting, dan kalo flashdisk ini gak ketemu mungkin persahabatan kakak bisa putus.” ucap Andra.
Pagi ini Andra merasa senang dan tenang, karena flashdisknya sudah ketemu.
“Sob gimana, ketemu gak flashdisknya?”, tanya Irvan.
“Alhamdulillah Van ketemu, ternyata flashdisknya ada di adikku.” jawab Andra.
Arman dan Putra menghampiri mereka.
“Serius bro flashdisknya udah ketemu?”, tanya Arman.
“Udah Man, ternyata dipinjem ade gua tapi dia gak bilang dulu jadi gua gak tau.” jawab Andra.
“Jadi flashdisknya ada di ade lu gan?” tanya Putra.
“Iya Put, dia minjem gak bilang-bilang.” jawab Andra.
Arman dan Putra merasa menyesal karena sudah menuduh Andra yang menghilangkan flashdisk. Mereka pun minta maaf.
“Bro sorry ya, gua udah nuduh lu yang ngilangin flashdisknya.” ucap Arman.
“Iya gan, gua juga minta maaf udah nuduh lu.” ucap Putra.
“Iya sob, gua maafin kok.” ucap Andra.
Mereka saling berjabat tangan dan meraka bersama-sama lagi.
Bel masuk berbunyi dan sekarang pelajaran Bu Ani. Mereka pun bersiap-siap untuk tampil presentasi.
“Ayo kelompok Andra, Arman, Irvan dan Putra maju ke depan.” suruh Bu Ani.
“Ayo sob kita maju, masih inget materinya kan.” ajak Irvan.
“Udah lupa-lupa dikit sih, tapi slow aja lah gan.” jawab Putra.
“Oke ayo maju!” ajak Andra.
“Maju..” teriak mereka bersama-sama.
- End -

Minggu, 28 September 2014

FILM KARTUN : "LILO AND STITCH"

 LILO AND STITCH


Alohaa.... :D
O’hana means family, family means nobody gets left behind or forgotten.
Itulalah kalimat yang khas di film Lilo and Stitch, artinya “O’hana artinya keluarga, keluarga artinya tidak ada yang ditinggalkan atau dilupakan.”
Film Lilo and Stitch adalah film animasi kedua dari tiga film animasi layar lebar Disney yang diproduksi oleh Walt Disney Pictures. Aku sangat tergila-gila dengan Stitch karena dia adalah mahkluk luar angkasa terimut menurutku. Jika di dunia ini ada binatang yang seperti Stitch, aku rela menghabiskan semua uang jajanku untuk membelinya. Tapi itu memang sangat berlebihan, karena Stitch adalah tokoh kartun yang diciptakan oleh manusia. Dia tak bisa hidup seperti di filmnya, yang bisa aku lakukan cuma membeli bonekanya atau sekedar figura dan potret dirinya.
Kali ini aku akan membahas film-film Stitch yang pernah masuk ke Indonesia. Yang pertama ialah film yang berjudul “Lilo and Stitch”, film ini dirilis pada tanggal 21 Juni 2002. Film ini ditulis oleh Chris Sanders dan sutradaranya Dean DeBlois, film animasi ini sangat diterima oleh masyarakat.

Film Lilo and Stitch menceritakan sebuah experimen ilegal yang dilakukan Dr.Jumba di planet
Turo dan dinamai experimen 626. Kemudian Dr.Jumba dipenjara sedangkan exp.626 dijaga oleh polisi planet Turo. Tetapi exp.626 dapat kabur dari para penjaga dan melarikan diri ke planet lain yang ternyata planet itu adalah Bumi. Exp.626 jatuh di pantai Hawai, singkat cerita ia bertemu dengan Lilo. Lilo adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama kaka perempuanya bernama Nina. Kemudian Dr.Jumba ditugaskan untuk mencari dan menangkap exp.626 ditemani oleh Pleakley. Lilo menamai teman barunya dengan nama Stitch, Lilo kira Stitch adalah seekor anjing yang sangat pintar. Stitch selalu bersembunyi dari kejaran Dr.Jumba dan akhirnya Kapten Gantu ikut membantu menangkap Stitch. Pada akhir cerita, Lilo akhirnya mengetahui bahwa Stitch dan mahkluk-mahkluk yang ingin menangkapnya adalah mahkluk luar angkasa. Pada saat Stitch akan dibawa kembali oleh Dewan Agung planet Turo, Lilo segera menunjukan surat pembelian anjing dari toko hewan. Dengan bijaksana Dewan Agung mengijinkan Stitch untuk tinggal bersama Lilo di Bumi dengan ditemani Dr.Jumba dan Pleakley.
Itu sedikit cerita dari film Lilo and Stitch, selanjutnya aku akan membahan Film Lilo and Stitch yang kedua dengan judul "Stitch Has a Glitch." Film ini dirilis pada tangal 30 Agustus 2005.
Di film ini Lilo akan mengikuti festival May Day yang diadakan setiap satu tahun sekali di Hawai. Tiba-tiba Stitch kembali bertingkah laku merusak, setiap hari semakin banyak kerusakan yang diakibatkan oleh Stitch. Lilo sempat marah kepada Stitch karena selalu merusak latihan tarian Lilo. Kemudian Dr.Jumba menemukan alasan kenapa Stitch bertingkah merusak, itu karena molekul-molekul dalam tubuh Stitch belum sempat terisi penuh energi  pada saat Dr.Jumba dan Stitch ditangkap oleh polisi galaksi. Awalnya gangguan pada tubuh Stitch mengubah Stitch menjadi monster perusak tetapi lama kelamaan kerusakan itu dapat mencelakai diri Stitch sendiri. Karena telah banyak merusak, Stitch memutuskan untuk kembali ke luar angkasa jauh dari Lilo. Lilo yang mengetahui hal tersebut langsung menyusul dan mencari Stitch bersama-sama dengan keluarganya yang lain. Tetapi mereka telat, ketika mereka menemukan Stitch, dia sudah dalam keadaan kritis. Sampai keajaibanpun muncul, karena cinta kasih yang sangat besar dari keluarganya, Stitch kembali sadar dan kuat seperti sediakala.
Lanjut ke film Lilo and Stitch yang ketiga ya... Film ini berjudul “Leroy and Stitch,” film ini dirilis pada tanggal 27 Juni 2006, film Leroy and Stitch merupakan film terakhir dari seri film Lilo and Stitch. 
Di film yang terakhir ini Stith, Lilo, Dr.Jumba dan Pleakley menerima penghargaan dari Dewan Galaksi atas jasa-jasanya yang telah menangkap dan menempatkan semua experimen Dr.Jumba. Dr.Jumba mendapatkan kembali kunci laboratoriumnya yang sempat disita oleh Dewan Galaksi. Pleakley ditempatkan di Fakultas Bumi di AKPG (Akademi Komunitas Persatuan Galaksi) dan itu cita-cita Pleakley dari dulu. Stith diberi tugas menjadi kapten Armada Galaksi dan komandan kapal utama KTBM-9000. Sedangkan Lilo menjadi duta besar planet Turo. Akhirnya mereka berempat berpisah untuk menjalani hidup barunya masing-masing. Pada saat Dr.Jumba akan menciptakan experimen barunya yang mirip dengan Stitch datanglah Dr. Hamsterviel untuk mengajak Dr.Jumba bekerjasama lagi. Dr.Jumba menolak, akibatnya Dr. Hamsterviel marah besar dan memaksa Dr.Jumba dengan dibantu oleh Kapten Gantu untuk menciptakan experimen yang sangat jahat. Kemudian terciptalah Leroy, Leroy diperintah untuk menghancurkan Stitch dan experimen Dr.Jumba yang lain. Tetapi kejahatan itu dapat dicegah oleh Stitch dan kawan-kawannya.
Itulah ketiga film seri Lilo and Stitch yang sangat menarik untuk ditonton anak kecil atau dewasa. Film Lilo and Stitch mengajarkan kasih sayang dan rasa memiliki yang sangat erat antar keluarga. Semoga ringkasan cerita film Lilo and Stitch bisa membuat kalian sedikit tahu tentang Stitch. Cukup segitu dari aku, dan salam Alohaa... :D